Hadirnya Si Kecil selalu menambah kebahagiaan Bunda. Tapi nggak jarang juga kehadirannya bakal memunculkan emosi lainnya buat Bunda dan juga Ayah apalagi yang baru saja menjadi orang tua. Karenanya penting banget buat Bunda tahu tips parenting orang tua baru.
Mayoritas pasangan akan merasa bersemangat mengurus Si Kecil, tapi di saat yang sama juga akan mengalami kelalahan baik fisik mau pun mental. Kunci dalam parenting orang tua baru adalah menyeimbangkan waktu mengurus Si Kecil dan mengurus diri sendiri serta pasangan.
Menyeimbangkan keduanya butuh pengetahuan dan keterampilan dalam merawat dan mendidik Si Kecil. Simak yuk apa saja ilmu parenting buat orang tua baru berikut ini:
-
Tidak ragu untuk meminta bantuan
Merawat Si Kecil yang baru lahir sangat melelahkan. Makanya Bunda disarankan buat bisa meminta bantuan Ayah untuk bergantian mengutus Si Kecil. Selain Ayah, Bunda juga boleh meminta bantuan pada orangtua, saudara, atau baby sitter.
-
Ambil waktu istirahat
Ketika kita baru saja menjadi orangtua, ada berbagai situasi yang datang dan tidak terkendali. Segera rehat sejenak sambil merenung sendiri. Komunikasikan pada Ayah bahwa Bunda ingin istirahat sebentar. Karena dengan beristirahat sejenak, Bunda bisa menjernihkan pikiran.
-
Biarkan Si Kecil menangis
Kadang kita cepat panik begitu Si Kecil menangis lalu berusaha untuk membuatnya tenang. Tapi perlu Bunda ketahui kalau rata-rata, bayi menangis tiga sampai empat jam sehari. Karena Si Kecil belum bisa berkomunikasi, karenanya untuk menyampaikan maksudnya ia akan menangis. Jika Si Kecil sudah kenyang, popoknya sudah diganti, tidak demam, Bunda bisa coba membaringkan Si Kecil di tempat yang aman dan menjauhlah beberapa menit untuk memberi waktu Si Kecil menangis.
-
Tetap menjaga kesehatan Bunda
Merawat Si Kecil membuat Bunda lupa makan atau minum. Jangan sampai membiasakan hal tersebut dan konsumsi makanan bergizi ya, Bun! Fokus pada kesehatan gizi serta tidur cukup agar tidak stres.
Kesalahan umum orang tua baru
Gaya parenting orangtua baru memang berbeda-beda. Namun kebanyakan orang tua baru melakuakn kesalahan umum yang sama di tahun pertama. Apa aja yaa?
-
Ingin jadi sempurna
Mungkin Bunda ingin melahirkan Si Kecil secara normal dan bukan lewat operasi caesar. Mungkin Bunda ingin memberi Si Kecil ASI ekslusif hingga usianya 2 tahun. Tapi kadang ada hal di luar kendali kita yang membuat kita terbebani, Bun. Bunda cukup melakukan yang terbaik sesuai kemampuan agar Si Kecil tumbuh dengan sehat secara fisik dan mental, ya!
-
Terlalu khawatir
Seperti orang lainnya yang lahir sebagai generasi milenial, Bunda mungkin akan mencari informasi atau ilmu parenting di internet. Sehingga Bunda mungkin cenderung khawatir dengan tumbuh kembang Si Kecil. Seperti Bunda jadi bolak-balik ke dokter karena menemukan hal yang menurut Bunda tidak normal. Padahal bisa saja sebenarnya yang dialami Si Kecil itu wajar, lho.
-
Mempercayai mitos yang belum terbukti
Di Indonesia, ada beragam mitos yang beredar seputar tumbuh kembang Si Kecil. Sebaiknya Bunda mencari tahu dahulu sebelum memutuskan percaya atau tidak terhadap mitos. Misalnya ada anggapan bahwa Si Kecil yang demam menandakan kepintarannya bertambah. Padahal Si Kecil yang demam bisa menandakan gejala penyakit serius. Sedangkan demam yang wajar terjadi adalah kenaikan suhu tubuh saat 24 jam pascaimunisasi.
-
Mengabaikan pasangan
Mengurus Si Kecil memang menyita waktu, nih. Tapi pastikan Bunda dan Ayah dapat membagi waktu buat mengurus Si Kecil. Misalnya dengan Ayah bantu menggendong Si Kecil bergantian dengan Bunda. Produk gendongan dari Omiland punya warna yang universal lho jadi enggak ada masalah buat Ayah pakai! Selain berbagi waktu mengurus Si Kecil, Bunda juga harus pandai bagi waktu melakukan quality time dengan Ayah yaa.
Ilmu parenting yang tidak diterapkan dengan benar besar dampaknya buat masa depan Si Kecil. Karena seiring dengan bertambahnya usia, Si Kecil yang tidak dapat mendapat pola pengasuhan yang baik akan menunjukkan perilaku buruk. Tentu Bunda nggak mau, ya. Semangat terus, Bunda! –MR
[…] yang mengalami Baby Blues. Selain itu, kritikan orang yang menyinggung status Omilove sebagai ibu baru pasti akan menjadi sumber ketersinggungan. Apabila ini terjadi maka Omilove mesti kuat dan tidak […]