Sejak Si Kecil lahir, apakah Bunda suka memperhatikan wajahnya ketika tidur? Rasanya damai banget! Tapi Omifams pernah nggak dengar mitos kalau bayi tersenyum saat tidur artinya ia sedang diajak bercanda sama mahkluk halus? Hiiii!
Kenapa bayi tersenyum waktu ia tidur?
Engga kok, Bun. Bayi tersenyum ketika tidur dapat dijelaskan secara ilmiah. Beberapa minggu awal setelah persalinan, respon tersenyum bayi bukan karena sedang merespon candaan. Respon tersenyum ini merupakan reflek alami yang tentunya alami bayi termasuk Si Kecil.
Kondisi ini disebut juga dengan neonatal smiling. Reflek senyum ini sudah dimiliki Si Kecil sejak ia berada dalam rahim Bunda dan berasal dari rangsangan bagian subkortikal otak. Jika Si Kecil sedang mengalami tahapan tidur REM. Tahap ini adalah tahap di mana Si Kecil akan tertidur pulas dan kegiatan rangsangan otak akan meningkat, termasuk pada bagian subkortikal.
Makanya Bunda makin sering mendapatinya tersenyum bahkan saat tidur pulas. Saat usianya bertambah, respon senyum ini pun akan berkurang.
Senyum menunjukkan perkembangan emosi
Respon senyum Si Kecil akan berkurang ketika ia sudah memasuki usianya yang ke 2 bulan. Si Kecil akan mulai tersenyum akibat merespon berbagai hal yang ia lihat sebagai respon emosionalnya.
Seiring dengan meningkatkan respon Si Kecil dengan lingkungannya, maka rangasangan dari bagian subkortikal otak akan berkurang. Otak Si Kecil akan berkembang, pengelihatannya akan semakin membaik, dan dapat mengenali wajah orang sekitar. Si Kecil juga dapat merespon suara Bunda dan Ayah atau mainannya.
Di usianya yang 5-6 bulan, Si Kecil akan punya banyak senyum sebagai ekspresi dari emosi bahagian, senang, atau tertarik akan sesuatu. Selanjutnya ketika usianya memasuki usia 7-8 bulan, Si Kecil akan banyak memberikan respon audio dengan tersenyum sambal mengeluarkan suara.
Yang perlu Omifams waspadai
Waspadai jika Si Kecil tidak tersenyum sama sekali. Senyum merupakan tanda dari perkembangan bayi yang menandakan bahwa ia sudah mengalami perkembangan emosional dan mampu merespon lingkungan dengan jelas.
Jika Si Kecil tidak juga tersenyum ketika sudah berusia 2 bulan, maka sebaiknya Bunda membawanya ke dokter anak karena bisa saja Si Kecil mengalami gangguan perkembangan.