5 Makanan Penambah Produksi ASI

makanan penambah asi

Tak perlu khawatir jika ASI yang keluar meski pada masa awal menyusui sedikit. Selain faktor lingkungan yang mendukung, faktor internal atau nutrisi Bunda harus terpenuhi. Ada loh beragam jenis makanan sehat untuk meningkatkan produksi ASI.

Omifams, mengASIhi alias menyusui sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang Si Kecil. Organisasi kesehatan dunia atau WHO menghimbau pemberian ASI eksklusif saja selama 6 bulan usia bayi, dan masih terus diberikan hingga usianya 2 tahun.

Kenapa Makanan Bisa Menambah ASI?

Bukan menambah tapi menstimulasi hormon Bunda agar dapat meningkat produksi ASInya ya, Omifams. Karenanya Bunda butuh mengonsumsi makanan penambah ASI. Makanan untuk memperbanyak air susu ibu (ASI) disebut makanan laktogenik. Atau dalam bahasa Inggris disebut lactogenic booster Dilansir dari alodokter, makanan laktogenik adalah jenis makanan yang mengandun galaktagog. Apa itu? Senyawa kimia pada tanaman yang bisa merangkasng dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Nah senyawa ini mampu meningkatkan hormon prolaktin Bunda, yaitu hormon yang membantu wanita menghasilkan ASI setelah melahirkan Si Kecil.

Apa aja ya makanan penambah ASI?

5 Jenis Makanan Peningkat ASI

 

1. Kacang arab

Kacang Arab dikenal sebagai makanan pelancar ASI karena kandungan proteinnya yang tinggi, mampu menyumbang cukup banyak estrogen disertai dengan adanya kandungan galaktagog tadi.

Dalam 1 cangkir kacang arab terkandung 269 kalori, 45 gram karbohidrat, 15 gr am protein, 13 gram serat, dan 4 gram lemak tanpa kolesterol.

2. Bayam

Makanan yang selalu ada di Mang Sayur ini kaya akan kandungan fitoestrogen yang baik sebagai makanan pelancar ASI. Tak hanya itu, sayur bayam juga bermanfaat dimakan oleh Anda yang sedang dalam masa pemulihan karena perdarahan setelah melahirkan.

Alasannya karena sayur bayam tinggi kandungan zat besi di dalamnya, sehingga bisa membantu melancarkan pembentukan sel darah merah.

Menariknya lagi, antioksidan yang ada di dalam sayur bayam dapat menjaga kesehatan fungsi jantung berkat kandungan kalorinya yang rendah. Lebih dari itu, Anda juga akan mendapatkan sejumlah energi, karbohidrat, protein, serat, serta aneka vitamin dan mineral dari sayur bayam.

Vitamin dan mineral dari bayam yakni vitamin A, vitamin C, kalsium, asam folat, natrium, kalium, tembaga, serta seng, tidak hanya baik untuk Anda, tapi juga bagi pertumbuhan Si Kecil.

Bermanfaat banget yaaa!

3. Bawang putih

Ada juga berbagai vitamin dan mineral yang terkandung di dalam satu siung bawang putih. Bahkan, bawang putih juga termasuk ke dalam galaktagok. Bunda bisa masak makanan kesukaan Bunda dengan ekstra bawang putih.

Sayangnya, aroma khas dari bawang putih ternyata berisiko memengaruhi rasa alami ASI sebagai makanan utama bayi kurang dari usia 6 bulan.

Itu sebabnya, makan terlalu banyak bawang putih dapat membuat rasa ASI sedikit berubah, bahkan beraroma agak pedas layaknya bawang putih.

Mungkin Bunda akan melihat perubahan sikap si Kecil yang hanya tahan menyusu dalam waktu yang cukup singkat, atau berbeda dari biasanya. Sebaliknya, ada juga bayi yang tampak biasa saja dan menyukai perubahan pada rasa serta aroma ASI.

Bagi si Kecil yang terlihat tidak bisa mentolerir aroma dan rasa bawang putih yang seolah tercampur dengan ASI, kemungkinan bisa memperlihatkan tanda-tanda alergi.

Si Kecil biasanya tampak tidak nyaman saat menyusu, bahkan meski sedang dalam keadaan lapar. Ada baiknya perhatikan perubahan yang mungkin dialami si Kecil, saat Bunda memperbanyak makan bawang putih selama menyusu.

Entah perubahan ke arah yang lebih baik atau tidak. Namun selebihnya, Bunda dapat menambahkan bawang putih ke dalam makanan pada jumlah yang normal.

Bunda bisa menambahkan bawang putih sebagai bumbu atau bahan dasar berbagai olahan makanan, seperti sayur, daging sapi, ayam, makanan laut, pasta, dan lain sebagainya.

 

Bunda boleh baca ini :

BUNDA MERASA LELAH & LAPAR SETELAH MENYUSUI ? INI PENJELASANNYA

 

4. Brokoli

Brokoli juga termasuk sayuran berwarna hijau yang merupakan salah satu makanan pelancar ASI. Brokoli bukan hanya memiliki kandungan fitoestrogen di dalamnya, tapi juga kaya akan asam folat.

Fitoestrogen merupakan zat gizi yang baik di dalam makanan sebagai pelancar produksi ASI selama masa menyusui. Sementara asam folat bisa membantu mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang si Kecil.

Ada berbagai manfaat yang bisa Bunda dan si Kecil dapatkan dengan rajin makan sayuran berdaun hijau sebagai salah satu makanan pelancar ASI saat menyusui. Mulai dari terpenuhinya kecukupan zat gizi, bahkan membantu si Kecil bisa lebih banyak makan buah dan sayur-sayuran seiring perkembangannya kelak.

Beragam kandungan vitamin dan mineral di dalam sayuran hijau sebagai makanan pelancar ASI, tak terkecuali brokoli, bisa membantu mencegah terjadinya kekurangan atau defisiensi zat gizi tertentu.

Baik itu magnesium, folat, kalsium, maupun vitamin dan mineral lainnya, yang banyak terkandung di dalam makanan atau sayuran pelancar ASI berdaun hijau.

 

5. Pepaya hijau

Pepaya hijau atau yang juga dikenal dengan nama pepaya muda ini, diyakini memiliki kandungan galactagogue atau makanan pelancar ASI. Dengan begitu, makanan pepaya hijau bisa membantu meningkatkan produksi ASI pada payudara.

Di sisi lain, pepaya hijau juga kaya akan sejumlah enzim, vitamin, dan mineral seperti vitamin A serta vitamin C.

 

Makanan-makanan galaktagok sebagai makanan penambah ASI tidak perlu repot kan, Bun?

Baca lagi yuk Bun artikel lainnya di MANFAAT MENYUSUI BAYI LEBIH DARI 6 BULAN

Category:
Bayi Ibu