Bibir Si Kecil Kering? Mungkin Produksi ASI Kurang

artikel

ASI merupakan kebutuhan nutrisi utama Si Kecil. Bahkan di 6 bulan usia pertama Si Kecil pun ia harus mengonsumsi ASI esklusif untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya serta menjauhkannya dari penyakit. Tapi akan terdapat beberapa kendala yang mungkin terjadi karena produksi ASI kurang.

Bibir kering pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan menjilat bibir, cuaca yang panas, hingga tanda bahwa ia dehidrasi. Ada baiknya Omilove mengetahui penyebab ASI sedikit. Karena meski jadwal menyusui sering namun bisa jadi terjadi pelekatan yang tidak optimal sehingga menyebabkan Si Kecil kekurangan cairan.

Baca Juga: Tentang Baby Blues Yang Omilove Harus Tahu

Tanda produksi ASI sedikit

Kita perlu mengetahui beragam tanda dari produksi ASI yang sedikit. Tanda – tanda tersebut bisa karena:

  • Mudah rewel
  • Lesu
  • Mata dan mulut kering
  • Buang air kecil kurang dari 6 kali dalam sehari
  • Urine berwarna gelap
  • Tinja berwarna gelap berukuran kecil
  • Pertambahan berat badan hanya sedikit bahkan berat badan tidak bertambah sama sekali

Selain bibir yang kering, Omilove harus memperhatikan tanda – tanda di atas untuk menindaklanjuti penyebab ASI sedikit.

Penyebab ASI sedikit

Produksi ASI tergantung pada pengosongan ASI dari payudara. Semakin banyak ASI yang keluar maka akan semakin banyak pula ASI yang produksi. Karenanya ukuran payudara tidak memengaruhi produksi ASI ya, Omilove.

Beberapa kondisi yang menjadi penyebab ASI sedikit adalah:

  • Terlambat memproduksi ASI

Ibu menyusui biasanya mulai akan memproduksi ASI dalam jumlah banyak sejak 3 -5 hari setelah melahirkan. Hal ini lantaran tubuh Omilove sedang menyesuaikan dengan keberadaan Si Kecil.

Namun ibu yang memiliki masalah kesehatan tertentu bisa mengalami keterlambatan dan penurunan produksi ASI hingga 7 – 14 hari setelah melahirkan. Masalah kesehatan tersebut bisa seperti: diabetes, hipertiroid, konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, penggunaan kontrasepsi hormonal, dan riwayat pendarahan berat setelah melahirkan.

  • Pemberian susu formula

Untuk ibu yang mengalami beberapa masalah kesehatan akan disarankan oleh dokter untuk memberi Si Kecil kombinasi ASI dan susu formula. Selain karena kondisi ibu, kondisi tertentu pada bayi seperti lahir prematur dan kuning juga harus diimbangi dengan pemberian susu formula.

Tetapi hal ini kadang membuat ibu fokus memberi Si Kecil susu formula dan kurang mengusahakan pemberian ASI. Akibatnya tubuh ibu menganggap bayi tidak membutuhkan ASI lagi sehingga produksinya pun menjadi berkurang.

  • Pelekatan yang tidak optimal

Pelekatan adalah momen ketika bayi memasukkan puting dan areola (area gelap di sekitar puting) ke dalam mulutnya dan mulai mengisap ASI yang keluar dari payudara ibunya. Pelekatan yang tidak tepat akan membuat isapan payu dan pengosongan payudara tidak maksimal. Akibatnya tubuh busui mengira bayi tidak membutuhkan ASI sehingga produksi ASI menjadi sedikit.

  • Stres

Omilove yang merasa produksi ASI sedikit cenderung merasa stres karena khawatir tidak dapat memenuhi kebutuhan Si Kecil. Tapi perlu Omilove ingat bahwa stres secara emosional akan mengurangi pelepasan oksitosin. Yaitu hormon yang berperan dalam produksi ASI. Selain stres secara emosional, stres fisik juga berpengaruh terhadap produksi air susu. Stres fisik bisa berupa kelelahan, kurang tidur, dan kurang asupan nutrisi.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut, Ikuti Tips Pencegahannya!

Jika produksi ASI sedikit di awal Si Kecil lahir, maka Omilove tak perlu panik. Tetap susui Si Kecil agar tubuh Omilove terbiasa dan merangsang otak memproduksi ASI. Omilove juga perlu melakukan relaksasi dan menjaga pola hidup sehat untuk mengurangi penyebab ASI sedikit. –MR

Category:
Ibu