Merasakan pergerakan janin yang terjadi signifikan sejak kehamilan trimester kedua pasti membuat Moms terbiasa. Gerakan janin juga akan terjadi hingga periode kehamilan. Tapi intensitasnya tentu berbeda – beda dan di dalamnya juga mungkin menjadi penyebab gerakan janin berkurang. Pada saat ini mungkin Moms jadi merasa was – was.
Karenanya penting buat Moms mengetahui soal gerakan janin yang berkurang.
Baca Juga: Sebelum Menjenguk, Pahami Etika Mengunjungi Bayi Baru Lahir Berikut
Penyebab gerakan janin berkurang
Setelah Moms merasakan tendangan pertama, Moms akan mengenal dan mengetahui pola normal bayi dalam kandungan. Gerakan janin akan berkembang sepanjang kehamilan karena banyak alasan yang berbeda. Alasan – alasan tersebut adalah:
-
Moms sangat aktig sepanjang hari
Gerakan Moms sehari – hari cenderung menidurkan Si Kecil. Moms yang terlalu sibuk juga dapat membuat Moms kurang memperhatikan adanya gerakan janin yang terjadi.
-
Baru berhubungan intim
Beberapa bayi dalam kandungan menjadi sangat aktif setelah orangtua berhubungan intim. Namun ada juga bayi yang tidur oleh kontraksi rahim berirama yang menyertai orgasme. Kedua respon tersebut sepenuhnya normal ya, Moms! Selama dokter tak mengatakan sebaliknya maka seks selama kehamilan benar – benar aman.
-
Bayi masih terlalu kecil untuk merasakan secara konsisten
Pada trimester kedua biasanya akan sulit untuk Moms merasakan beberapa gerakan janin. Bayi mungkin sangat aktif satu menit dan kemudian tidur setelahnya. Karenanya Moms perlu beberapa jam bahkan beberapa hari tanpa memperhatikan gerakan janin. Karena pada trimester kedua, bayi masih sangat kecil.
-
Bayi sudah bertambah besar
Saat Si Kecil bertambah besar dalam kandungan maka gerakannya tentu akan terasa berbeda. Awalnya gerakannya akan cukup lembut dan geli. Tapi pada semester ketiga, tubuh bayi akan lebih besar sehingga memenuhi ruang rahim.
Masih terdapat ruang untuk bergerak karena rahim juga meregang, namun tendangan Si Kecil tak akan terasa seperti biasa. Daripada tendangan, mungkin Moms akan merasakan lebih banyak sikutan, goyangan, peregangan, dan putaran.
-
Bayi sedang tidur
Pada trimester ketiga, bayi dalam kandungan akan memiliki periode tidur dan bangun yang teratur. Bayi juga akan lebih mungkin bangun saat Moms hendak tidur dan mengantuk saat Moms aktif. Karena itulah Moms merasa gerakan janin kurang daripada biasanya.
-
Kepala bayi bergerak di panggul
Begitu Si Kecil turun atau posisi ada di bawah, Moms akan merasakan gulungan yang lebih besar bersama dengan setiap gerakan kepala bayi di leher rahim. Rasanya juga akan terasa seperti tersengat listrik yang tajam.
Baca Juga: Siap – Siap Dapat THR, Ini Cara Mengatur THR Lebaran
Jadi ada beberapa penyebab buat gerak janin yang berubah. Tak perlu panik karena wajar untuk gerak janin yang berubah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila Moms masih ragu. –MR
[…] Baca Juga: Penyebab Gerakan Janin Berkurang […]