Generasi milenial alias para Ayah muda dan Bunda muda sering banget punya anggapan buruk soal kebiasaan finansialnya. Salah satu anggapan tersebut mengungkapkan bahwa kebiasaan finansial generasi milenial yang buruk menyebabkan generasi ini rentan tak memiliki rumah di masa yang akan datang.
Waduh! Kira-kira apa yang membuat anggapan itu ada ya, Bun?
Simak terus kebiasaan finansial yang dilakukan oleh generasi milenial:
Kebiasaan Finansial Generasi Milenial
Generasi milenial atau generasi Y adalah kelompok manusia atau individu yang lahir di atas tahun 1980-an hingga 1995 menurut teori generasi Karl Mannheim. Diksi “milenial” muncul karena generasi inilah yang satu-satunya pernah melewati millennium kedua sejak teori generasi diembuskan pertama kali.
Kebiasan-kebiasaan finansial dari generasi milenial adalah:
-
Belum mempersiapkan tabungan pensiun
Survei tahunan ke-18 yang dilakukan oleh Transamerica Pensiun mengungkapkan bahwa hanya 45% dari generasi milenial menabung untuk tabungan pensiun sebagai prioritas keuangan. Sementara 67% lainnya memprioritaskan pelunasan hutang sebagai prioritas keuangan
-
Generasi milenial memiliki banyak hal untuk dilunasi
Hal-hal apa saja? Tuntutan gaya hidup yang semakin tinggi namun tidak seimbang dengan pemasukan membuat generasi milenial memiliki beban hutang pinjaman, upah stagnan, serta biaya perumahan yang semakin tinggi.
-
Pemilih soal tempat kerja
Generasi milenial berharap bahwa atasan di tempat kerja dapat menyediakan atau mewadahi kebutuahn otonomi, penghormatan, serta perlakuan yang adil. Akses informasi digital yang masif menjadi tempat untuk melihat apa yang rekannya dapatkan selama bekerja. Karenanya generasi ini menggunakan filosofi investasi dalam hal mencari kerja. Padahal tidak selalu seperti itu kan, Bun?
-
Memiliki pengeluaran ekstra
Kebiasaan finansial milenial adalah memiliki pengeluaran ekstra apabila dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Pengeluaran ektra tersebut bisa berupa ongkos ojek online atau gadget terbaru. Ngaku nih siapa yang begini? Hihihi.
Penelitian menunjukkan bahwa 75% generasi milenial berlomba-lomba membeli pakaian paling baru, kendaraan model terbaru, atau gadget keluaran terbaru. Sementara itu setengah dari responden mengaku bahwa untuk membeli kebutuhan primer dan tagihan bulanan mereka menggunakan kartu kredit. Artinya akan ada lebih banyak hutang untuk dilunasi.
Nah, sudah makin paham kan kenapa kebiasaan finansial milenial dianggap buruk? Mulai menabung untuk dana pensiun dan hidup secukupnya yuk, Omifams!